Konten [Tampil]
"Ketika aku tak bisa mengulang moment yang telah terjadi, maka aku akan menuliskannya untuk mengulang moment itu"
Sudah lama draft ini nangkring dan tak terjamah oleh siapapun. Karena aku lagi kangen sama moment-moment perjalanan ini maka apa salahnya menuliskannya dan tenggelam lagi menyelami semua moment-moment yang terjadi. Ini cerita tentang perjalanan menuju Pantai Angsana, karena perjalanan ini penuh lika-liku maka aku akan menjadikan beberapa bagian. Meskipun perjalanan ini melelahkan tetap saja aku pengen mengulang lagi perjalanan ini. Tapi, semua yang telah terjadi gak akan pernah terulang.
***
19 Juni 2013
Pukul 08:30
Kami sudah berkumpul di depan
sekolah. Hari ini kami akan memulai perjalanan menuju Pantai Angsana. Karena
keterbatasan penginapan di Pantai Angsana maka kami memutuskan untuk menginap
di Pagatan terlebih dahulu. Yang mengikuti perjalanan hari ini sekitar 23
orang, dan 1 orang guru yang bersedia menemani perjalanan kami kali ini. Bapak
Doko namanya, beliau adalah guru Fisika di sekolah kami.
Pukul 09:00
Bisnya pun datang. Namun, karena ada
kendala perjalanan kami tertunda. Bis yang kami tumpangi harus diservice dulu.
“Ah, kenapa bisnya nggak diservice terlebih dulu sih?!” pikirku dalam hati.
Yasudahlah, kami pun menunggu cukup lama sekitar 3 jam. Lama banget.
Pukul 12:00
kami memulai perjalanan lagi.
Berbagai macam kegiatan yang kami lakukan. Mulai dari bercengkrama, bernyanyi
sambil memainkan gitar, dan ada juga yang tidur.
Pukul 13:00
kamipun berhenti istirahat sebentar untuk makan siang dan
juga Sholat Zuhur. Setelah semuanya selesai kamipun melanjutkan perjalanan
lagi.
Pukul 14:00
Tiba-tiba bis kami berhenti, nama
tempatnya Tajau Pecah di daerah Sungai Danau. Kata supirnya sih remnya blong.
Mana ditempat itu sepi, hanya ada satu buah rumah. Dan disebelah kiri kanan pun
hanya terdapat semak-semak dan pohon karet. Kami terdampar di negri antah berantah :')
Agak kesal juga sih ya, katanya kami
bakalan ganti bis. Dan ya pastinya kami harus menunggu beberapa jam, soalnya
secara bisnya aja dari Banjarmasin. Bayangin aja gitu jarak dari banjarmasin ke
tajau pecah itu ya 3 jam. What?? 3 jam nungguin oh bukankah menunggu adalah hal
yang sangat membosankan.
Berbagai cara kami lakukan untuk
membunuh waktu eh no no no membunuh kebosanan ini,ada yang foto-foto, main gitar, main kartu, dan macam-macam deh pokoknya.
Pemandangannya indah banget! |
Jalanannya sepi :( |
Meskipun terdampar tapi teteup eksis :P |
Para korban yang terdampar dinegri antah berantah |
Meskipun terdampar teteup main kartu :D |
Bapak Doko (Beliau yang setia mendampingi perjalanan kami) |
Melompat lebih tinggi! YEY |
Pukul 17:00
Sampai kebosanan kami memuncak
akhirnya bisnya datang juga. Setelah naik bis yang baru kebosanan kami terbayar
karena fasilitas dibisnya lebih enak dipandang, dari joke bisnya yang
warna-warna rainbow, terus musiknya gak dangdut.. musicnya anak muda banget.
Yaiyalah, secara tadi di bis yang tadi kami disuguhin lagu dangdut
terus-terusan. Gimana gak bosan coba?
Agak kecewa sih sama perjalanan kami
ini, tapi ya mau gimanapun apa yang bisa diperbuat. Ya sudah nikmatin saja,..
waktu dibis teman-teman berbincang bincang tentang “kegagalan kami melihat
sunset dipantai pagatan”. Terus ada yang becandain meskpun gagal liat sunset,
sunlight ada aja “ sontak kami semua tertawa. HAHAHAHA
Pukul 19:00
Kami istirahat lagi sebentar untuk
sholat Maghrib dan makan malam. Setelah semuanya selesai, kamipun melanjutkan
perjalanan kami.
Pukul 21:00
Finally, kami sampai dipenginapan.
Penginapannya tidak jauh dari pantai pagatan. Setelah itu kami bergegas ke
kamar masing-masing. Masing-masing kamar diisi sekitar 5 orang, dan guru kami
ya sendirianlah hihihi. Setelah kami mendarat dengan selamat, kamipun bergegas
untuk mandi dan tak lupa sholat Isya. Waktu dipenginapan ada pengalaman lucu
dan juga mengerikan. Salah satunya dikamar yang aku tempati dan kamar
diseberang kamar kami, yang juga ditempati teman kami juga. Aku satu kamar
bersama Damai, Kiky, yeyen, dan tiwi. Entah kenapa, Ibu yang empunya penginapan
selalu mondar mandir untuk mengetuk pintu kami. Yang pertama, karena kunci
kamar yang lupa kami lepas. Yang kedua, memberikan kasur untuk kami, dan
pokoknya sampai 5 kali tuh ibu penginapan mengetuk pintu kamar. Nyebelin sih ya
-___-
Dan keanehan yang lain, katanya
dikamar teman aku ada penampakan dicermin kamar mandi. Sontak kami yang
mendengarnya pun takut. Syukur aja udah pada mandi semua, kalo ada yang belum mandi bisa-bisa membatalkan niat untuk mandi :D. Udah tengah malam
perut kamipun terasa lapar, kami berusaha untuk mencari makan. Makanan yang
kami cari tidak ada, yaiyalah orang udah tengah malam jalanan udah sepi melompong gitu -__-
Kami pun memutuskan untuk tidur
dengan perut kelaparan. Dan kami berencana untuk bangun pagi menyambut Sunrise
di Pantai Pagatan kali ini.
***
Masih penasaran dengan perjalan ku? Oke tungguin postingan
selanjutnya ya :)
momen-momen kayak gini memang belum tentu bakalan terulang, jikapun terulang mungkin akan berbeda lagi suasananya.
ReplyDeletebanyak juga ujiannya ya, pertama nungguin bisnya diservis, terus remnya blong, untung saja berhentinya pas ditempat yang pemandangannya keren dan hijau banget. sehingga bosannya menunggu sedikit terobati dengan melihat pemandangan yang sejuk. :)
walahh, penampakan apa tuh? ada mistisnya juga ternyata ya. -_-
Cie..cie... yang lagi liburan tahun lalu nih,,,..
ReplyDeleteHemz,,,,.. ternyata suasana kalimantan masih alami ya...sejuk dan indah..
Oh iya, lain kali jangan lompat-lompat kayak gitu ya... entar keseleg loh..
Napa sih harus ada cerita seramnya juga kalau baca perjalanan? Tapi syukur bis dideteksi dari awal kalau rem blong, kalau gak diperiksa ulang, bisa horor benaran. Ya, kalau melakukan perjalanan harus baca doa dulu, doa bareng bagusnya.
ReplyDeleteOke, masih ada seru-seruan 'kan? :)
perjalanan yang berkesan banget, apalagi nunggunya. udah harus nunggu diservice masih harus nunggu bisa pengganti, kalian luaaaarrrr biaasaaaaaa.
ReplyDeleteitu yg nyervice bisnya gimana ya? kan habis diservice kok bisa kecolongan rem blong -_- tapi untung sopirnya cepet sadar ya terus berhenti, kalau nekat ga kebayang deh jadinya gimana..
ceritanya ngambang, pengen buru-buru liat pantainya nih ._.
Wah, Pantainya di Banjarmasin yak? Ini acara rekreasi sekolah atau pribadi? Terus-terus emang gak ada jatah makan malam ya? Kasihan banget tidur dengan perut kelaparan...
ReplyDeletepengalamannya kayaknya seru yah.. sampai ada fenomena diketuk pintu berkali-kali sama ibu-ibu, sampai ada penampakan segala... btw, penamapakannya kayak gimana? hehe
ReplyDeletetidur dengan perut kelaparan, emangnya gak ada yang bawa bekal -_-
Yah gantung -_-
ReplyDeleteMungkin ketuk pintu itu sebuah ritual, ritual agar yang punya rumah di ajak nimbrung hahhaa
ditunggu kelanjutannya :D
liburan yang mengasyikan ne. rasanya kalau dengar nama pantai2 penasaran pengen kesana. tapi terkendala dana n belum ad waktu yang pas. lanjut donk postingannya ditunggu cerita nya
ReplyDeleteiyaaa bener tuuuhh ahaha..puas-puas ajaa keliling kal-sel sama teman-teman
ReplyDeleteitu kenapa bis nya eror melulu sih, udah belum di servis, pake acara rem blog juga. hmmm gue yang baca aja ikutan emosi sama bis tersebut. tapi untung nya udah di ganti dengan bis yang lebih nyaman lagi kan hehe.
ReplyDeleteibu yang di penginapan perhatian banget sih sampe bolak-balik 5 kali mengetuk pintu kamar kamu hehe.
perjalanan kamu seru banget dan kayaknya kelanjutannya lebih seru lagi nih. di tunggu kelanjutannya yaa :)
ini postingannya no edit ya? haha, asiknya baca tulisan lama itu kita jadii kebawa ke masa lalu.. sekalipun enggak bisa diulang, tapi kita bisa melihatnya kembali lewat tulisan.
ReplyDeleteEh itu yang diketuk sama ibu2 sampe lima kali harusnya enggak terasa nyebelin gara-gara kalo dibandingin sama nunggu selama 2 kali 3 jam jauh lebih-leih ngeselin haha... ditunggu kelanjutannya Aqilaaaa
Banyak momen yang rasanya bakal kerasa lebih istimewa saat dijalani bareng temen-temen. Apalagi rame-rame. Pertama harus nunggu 3 jam untuk service bis. Terus nunggu bis lagi 3 jam karena ganti bis. Mana jalanan kosong dan sepi. Hmm.. Iya bisa kebayang sih gimana bete dan keselnya. Tapi untung rame-rame. Jadi masih bisa becanda-becanda juga. Karena kadang, waktu sama temen itu suka nggak kerasa. Iya nggak sih?
ReplyDeleteWah nggak seru nih ceritanya bersambung. Pantai Angsana ya? Aku juga perasaan pernah baca postingan anak BE tentang pantai itu tapi lupa. Oke ditunggu lanjutannya.
Semoga nggak ada lanjutan cerita horornya :D