Konten [Tampil]
Sekarang, kau itu layaknya televisi yang minta ditatap terus. Tak hanya itu, kau juga ingin dipahami olehku. Selalu ku coba untuk memahamimu, tapi terkadang aku lelah. Lelah untuk memahamimu. Kau juga harus memahamiku, seharusnya! Tapi, aku sadar. Kau tidak akan pernah tau apa yang ku tak pahami dari dirimu. Terkadang, aku harus mencari sosok yang lebih baik darimu. Aku lelah untuk mencari, aku hanya ingin memahami dirimu yang tak bisa pahami diriku.
Andai kau tau, aku selalu menatapmu. Terdiam, hanya untuk menelusuri setiap celah yang ada pada dirimu. Tapi, kau seakan-akan meremehkanku. "Sudah cari saja yang lebih baik dariku" gumammu. Tidakkah kamu berpikir? Untuk memahami dirimu saja, aku membutuhkan waktu yang lama. Apalagi dengan yang lain?! Hah?
Apakah caraku untuk memahami dirimu selama ini salah? Atau dirimu yang salah? “Jawab pertanyaanku dan tatap mataku!” hardikku. Kau tak juga menjawab dan kau enggan menatapku. Percuma. Seberapa keras aku bertanya kepadamu, kau hanya diam. Seberapa kuat aku menatapmu, kau hanya menunduk.
Ku mohon, buat diriku bisa memahamimu. Walau cuma satu kali saja, dan itu untuk selamanya. Harus bagaimana lagi aku menjerit? Aku tidak bisa meluapkan emosiku kepadamu. Yang aku bisa hanya menggerutu dalam hati untuk memakimu... Ah, sudahlah! kupikir kau hanya benda mati. Yang terkadang tak bisa kupahami, dan kau tak pernah memberiku pengertian sedikitpun.
Mau si dia paham, begini caranya
ReplyDelete"Tatap mata saya, dalam hitungan ke tiga, saya akan tertidur" #lah.
Ini cerpen atau beneran ?
Ini pengandaian doang kok :)
Deleteyaelahh kaka uya kuya ya :P
Hehehe...
DeleteGak kok, dulu pernah punya cita - cita jadi pesulap.
lagi bicara dengan buku ya... atau buku itu hanya pengandaian saja ?
ReplyDeleteEmang buku kok kak heheh
DeleteGalaunyaaa :)
ReplyDeleteHahahha enggak galau ini :D
DeleteHaha. Aku bacanya kayak lagi galau banget, hihi. Sok tau dong akunya XD
DeleteTapi kita memang bisa diumpamakan sebagai buku tebal yang tak habis sekali baca, juga bisa sulit dipahami atau enggan memahami pembacanya. BTW, tampilan blognya bagus, lembut. Aku belum dandanin blog, dapat dari mana? Hehe, maaf kalau OOT. Bisa cepat terbuka. Kayak simpel padahal cantik.
ReplyDeleteDapat dari gogle kok kak, coba aja kalo lagi nggak ada kerjaan browsing banyak kok tampilan blog yang lucu-lucu hehhehe
Deleteiya kak aku suka yang simpel hehhe
kau yang dimaksud di sini obyek benda (misal : buku pelajaran yang susah dipahami) atau sesosok manusia yg gak bisa memahami km?
ReplyDelete:))
kalo "kau" itu sosok benda hidup, lebih baik diutarakan saja agar ia lebih terbuka :-D
kalo sosoknya benda mati, minta diajari teman agar lebih bisa memahaminya.
Buku kak hehhehe
Deleteia bener banget kak, minta diajarin teman dan Alhamdulillah udah ngerti :D
oalaaah buku, aku pikir lagi punya pacar dan pacarnya minta dipahamin. karena sesungguhnya kita nggak bisa sepenuhnya memahami orang lain walo pun dikasih waktu seumur hidup, behehehe..tapi kalo buku pelajaran sih lain cerita. if there is a will, there must be a way!! belajar yang rajin yaaaaa fatimah hehehe
ReplyDeleteHahhaha iya kak, tapi Alhamdulillah udah bisa ngerti buku itu :D
Deletehaha gue sempet ketipu, gue kirain lagi galau2an sama cowo, taunya eh sama buku. sialan gue ketipu nih..
ReplyDeleteharusnya buku itu ngertiin kamu yah, seenggak-nya dia ngomong kek minta makan-boker dsb. -__-
Ciyeee ketipu wkwkwkkwk
DeleteIyaaaaaa bukuu nggak pernah ngerti akuuu wuahahha
Hahaha itu cuma buku doang kok kak :)
ReplyDeleteKirain sama cowok gak taunya sama buku. Cieee galau sama buku :D
ReplyDeleteWuahahhah ciyee ciyeee *lho?
DeleteIni buku? lah terus yang bilang "Sudah, cari saja yang lebih baik dariku" itu buku dong? tapi katanya si buku ini enggak pernah jawab pertanyaanmu karna dia benda mati? ah aku bingung, aku lemas, aku lunglai. hehe
ReplyDeletecewek tuh terlalu pake perasaan kalo uda sayang. mendi terbuka, cari partner baru yang bisa bikin kamu nyaman. enggak susah kok untuk menyatukan diri dengan orang baru, asalkan orang baru itu "pas" dengan kita :-D
Hahaha ini anak lagi-lagi bikin pengandaian. Waktu itu ketipu juga sama cerita si Fisika-___-
ReplyDeleteTapi bagus-bagus. Ngiranya nggak bisa paham ke siapa gitu ya.
Makin enak aja nih tulisannya. CIee Fatimah :D