Konten [Tampil]
Sabtu, 3 Mei 2014
Hari ini rencananya aku
mau ke sekolah dulu karena ada keperluan sebentar. Keperluan apa? Biasalah mau ambil gajih dulu :P. Gajih apaan? Ya gajihlah. Hebatkan aku
sekolah juga digajih loh, nggak percaya? Percaya aja deh biar ini postingan
nggak panjang-panjang. HAHAHAHA
Setelah yang aku cari
di sekolah, tak kunjung didapatkan akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke rumah
teman. Ya sama, tujuannya juga mau ngambil uang. Yang pasti aku nggak mencuri
deh ya -___-. Setelah uang ku dapatkan, dan selesai berbincang-bincang, perut
kenyang, akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke gramedia.
Oh, iya aku hari ini
perginya sama teman. Namanya Suli, bukan Sule. Ingat! Bahaya loh kalo kalian
salah manggil nama dia bisa-bisa kesambet dan bisa langsung jatuh cinta. Aku
tidak bertanggung jawab atas hal ini, maaf. Intermezzo
dikit ah, si Suli ini sih kata orang-orang mirip si Fatin Shidqia Lubis. Tapi
juga ada yang bilang dia mirip Ashanty. Terserah deh ya dia mau mirip siapa
aja, yang penting nggak mirip sama Mpok Ati.
Setelah sampai di gramedia,
aku pun langsung menuju komputer yang biasanya langsung bisa melacak dimana
keberadaan buku yang mau kita cari. Hari ini, aku mau menjemput seseorang yang
sudah lama nangkring di gramedia, dan tak kunjung aku jemput-jemput setelah
kehadirannya beberapa bulan yang lalu. Pasti dia udah nungguin aku. Dia adalah
seonggok buku yang berjudul Asem Manis
Cinta. Setelah itu aku langsung mengetikkan keyword title buku “Asem Manis
Cinta” di komputer. Kemudian temanku nanyain kepegawai gramedia itu.
“Mas, buku ini letaknya
dimana ya?” Tanya temanku.
Kemudian si Masnya itu
menghampiri kami, karena posisi tangan aku yang masih nangkring di atas meja
komputer itu. Si Masnya itu kan mau mengambil posisi pengen mencarikan ulang
buku Asem Manis Cinta dengan kode
yang tertera. Sontak, si Masnya nggak sengaja menyentuh tangan ku. Ini beneran
nggak sengaja loh, sumpah. Akward moment banget -___- Aku yang terkejut, sontak
menjauhkan tanganku dan bilang “Astagfirullahaladzim”. Ini entah keberapa
kalinya kejadian seperti ini, di tempat yang berbeda, dan ini nggak sengaja.
Semenjak aku mengalami pubertas gitu, semua organ-organ refleks bekerja dengan
sangat signifikan. Disentuh sedikit aja bisa langsung refleks deh, Mungkin
karena aku bukan lagi bayi yang mudah disentuh oleh siapapun, dan mungkin jika
saat aku bayi udah bisa nolak dan andai saraf refleks aku bekerja mungkin ya
mungkin aku udah nolak *ini paragraf gaje banget yak -___-*. Oke lupakan
tentang hal itu, yang penting ini kejadian nggak sengaja.Semacam Haptofobia ya -___-
Fat,
kenapa kamu nggak nyari sendiri aja sih? Ya, aku cuma
pengen memanfaatkan fasilitas yang ada aja. Kan kasian tuh pegawainya nangkring
nggak jelas mending ada kerjaan kaya gini :P. Setelah itu mereka, iya mereka,
yang bantuin nyariin buku ini nggak cuma 1 orang, 3 orang pegawai sekaligus
-___-. Entah angin apa, angin muson, angin puting beliung, atau apa beneran aku
nggak tau. Oh, mungkin karena aku bawa teman yang dia pikir itu Fatin Shidqia
Lubis atau Ashanty yang tersesat di Banjarmasin. Dan nggak pulang-pulang. Atau,
karena buku ini dijaga ketat oleh Naga Raksasa. Entahlah...
Sembari nungguin mereka
nyariin tuh buku, aku pun berjalan-jalan di sekitar Gramedia. Eh, setelah itu
malah ketemu teman lagi. Namanya, Ani. Dia suka sama komik sih. Padahal juga
pengen aku pengaruhin buat beli buku Asem
Manis Cinta.
“Eh, ngapain kalian
disini?” Tanya Ani
“Ini mau nyari buku
Asem Manis Cinta...” Jawabku sambil membuka galery
handphone buat nunjukin ke Ani sampul buku Asem Manis Cinta, kali aja dia liat.
“Kayaknya, tadi aku ada
liat buku itu deh” Kata Ani.
Aku juga sambil buat
menemukan buku Asem Manis Cinta.
Tiba-tiba ada pegawai cewek yang teriak-teriak, yang pasti dia nggak neriakin
kami. Dia teriak-teriak sama 3 pegawai yang asik bantuin nyari buku Asem Manis
Cinta.
“Eh, kalian satu orang
dong sini bantuin aku” teriak si mbaknya
itu.
Tidak ada yang menjawab
teriakan si mbaknya.
Aku dan Suli, hanya
tertawa melihat kejadian itu.
“Woi, woi, satu orang
dong bantuin aku sini!!!” Teriak si Mbaknya lagi untuk kedua kalinya.
Entahlah, apakah ada
salah satu dari mereka yang berhenti bantuin nyariin buku Asem Manis Cinta,
untuk bantuin si Mbaknya tadi. Kemudian, aku pun coba-coba lagi untuk mencari
buku Asem Manis Cinta, biasanya penglihatan aku itu cepet nangkepnya. Nggak
nyampe satu menit, cuma butuh konsentrasi. TARAAAAAAAAAA, aku udah mendapatkan
buku Asem Manis Cinta.
“Nah, ini aku dapatttt
nih bukunya” teriak ku pada si Mas yang bantu nyariin buku Asem Manis Cinta.
Udah 3 orang buat mencari, nggak dapat lagi. Tapi, aku salut sama si Masnya
mau-mau aja gitu buat nyariin nih Buku. Entah karena buku ini keren, atau yang
pengen belinya yang keren. Aku nggak tau. Aku polos. Setelah itu si Suli
becandain si Mas-Mas bertiga itu.
“Hayo, bilang apaaaaa?”
ucap Suli.
“Terimaaaaa kasihhhhh”
ucap mereka berbarengan. Sumpah konyol banget.
***
Setelah sampai di
Rumah, aku suruh deh si Suli buat foto bareng sama buku Asem Manis Cinta. Kenapa Suli
nggak beli juga? Karena dia itu bukan orang yang terlalu suka baca, atau
orang yang suka ngoleksi novel-novel atau sejenisnya. Jadi nggak mungkinkan aku
maksain dia buat beli, hahaha. Nggak apa-apa deh Suli nggak beli yang penting
dia udah mau nemenin aku buat beli, syukur banget deh. Itulah, uniknya, aku
punya teman yang terkadang nggak punya satu tujuan, tapi aku sama teman-teman
tetap satu. Kami saling melengkapi, dengan perbedaan. Suli emang nggak rajin
baca novel, tapi dia rajin banget deh baca isi hati orang. Dia bukan paranormal
atau apa. Aku cuma bercanda.
Selca duluuu :P |
***
Malam pun tiba...
Kebetulan malam ini
malam minggu, cuaca di luar sana sangat indah bagi kaum jomblo, tapi sangat
mencekam bagi yang punya pacar. Malam ini Hujan. Bagi aku sendiri sih, bukan
karena aku jomblo atau apa, hujan ituuuuu indah banget. Hujan itu bikin suasana
menjadi syahdu, apalagi buat para penulis yang bergantung mood pada hujan,
salah satunya aku. Entah kenapa tetesan hujan itu seperti jutaan ide yang turun
dan andai saja ada alat untuk merekam semua yang ada di otak. Mungkin untuk
satu jam hujan, bisa bikin satu novel. Sayangnya nggak ada. Iya sayang banget.
Kemudian aku ganti
Display Picture di BBM dan tak lupa untuk mengganti status di BBM. Bukan karena
aku alay, ini tuh semuanya demi Keluarga Blogger, Blogger Energy. HAHAHA
Kemudian ada yang
me-chat aku...
“Kak, itu ada tulisan
kakak juga ya disitu” Tanyanya.
*Seketika hati hancur
berkeping-keping*
“Oh, hm... nggak ada
dek. Eh tapi meskipun nggak ada tulisan kakak kamu kudu beli buku ini ya-ya?”
jawabku santai. Agak nyesel juga sih kemaren nggak ikut NBBE (Nulis Bareng
Blogger Energy), karena alasan aku simpel. Aku bingung cinta yang absurd itu
gimana, udah gitu aja. Kedengarannya sangat alibi? Memang, tapi aku berharapnya
sih NBBE ke-2 bisa ikutan. Meskipun tulisan aku tak sebagus penulis
lainnya,hiks.
Ada lagi yang chat...
“Fat, itu ada tulisan
kamu ya disana” Tanya teman dikontak BBM aku.
“Oh, nggak ada sih”
jawab ku dengan santai nggak pake emosi.
“Loh, kok kamu baik
banget mempromosikan” tanyanya lagi.
“Karena itu bagian dari
keluarga aku juga” jawabku lagi. Iya keluarga Blogger gitu. Apa salahnya sih
mengapresiasi karya orang lain, meskipun kita tak ikut andil didalamnya
pikirku.
Selang beberapa menit
ada lagi yang nanya...
“De, itu ceritanya
gimana bukunya?” tanya kakaknya masih melalui chat BBM.
“Oh, itu ya kak, itu
ceritanya seru lohhh kak. Kalo kakak ke Gramed beli ya kak. Terus nanti jangan
lupa selfie sama bukunya” Jawabku panjang kali lebar, kaya luas bangunan
persegi aja. Waktu ditanya gimana ceritanya, aku bingung mau jawab apa. Orang
bukunya aja belum aku buka, masih dalam bungkusan yang rapi. Tapi, tak apalah
ini bukan kebohongan publik juga, berdasarkan gyerz-gyerz yang udah baca,
katanya bukunya ini seru.
“Oh, iya deh nanti kalo
kakak ke Gramed..” Jawab kakanya. Semoga kakak ini nggak lupa deh sama
janjinya, hihihi. Kalo kakaknya belikan aku berbakat gitu jadi sales. HAHAHHAHA
Setelah selesai
blogwalking, dan notebook baterainya udah low.
Akhirnya, aku memutuskan untuk membaca buku Asem Manis Cinta. Sebenarnya, aku
enggan banget baca. Bukan karena malas baca, tapi sayang aja gitu kalo dibuka.
Untuk menikmati hujan kali ini, aku pun dengan mengucap
“Bismillahirrahmanirrahim”. Prekkkk... plastik yang tadinya membungkus buku Asem
Manis Cinta sudah berhasil dibuka. Tak lupa sticker harga yang menempel di plastik bukunya aku lepaskan dengan hati-hati. Setelah itu di tempelkan di halaman terakhir bukunya. Entahlah ini kebiasaan yang nggak bisa dihilangkan. HAHAHAHA. Kalo aja teman aku ada yang nanya "Eh, Fat berapa kamu beli bukunya?". Ya setidaknya aku enggak lupa, jadi nggak bikin kepo orang :P
Dengan sangat hati-hati
kubuka lembaran buku ini. Kubaca pelan-pelan. Sampai semut pun tak bisa
mendengar. Ada cerita yang membuat aku tertawa guling-guling, ada cerita yang
bikin aku menangis tersedu-sedu, dan menghabiskan tisu, pokoknya aku nggak mau
tau yang nulis buku ini harus ganti semua tisu yang aku habiskan :P. Sesuai
dengan judul buku ini “Asem Manis Cinta”. Cerita yang dihadirkan di dalam buku
ini pun bervarian rasa, ada asem, ada manis, bahkan juga ada yang pahit. Malam
minggu kali ini memang terasa syahdu, ditemani hujan dan buku Asem Manis Cinta.
Pokoknya, recommended banget deh ya buku ini buat kalian yang lagi nggak tau
pengen ngapain. Yaudah pergi ke Gramedia terdekat dan ambil buku Asem Manis
Cinta, Jangan lupa bayar!
Aku suka kutipan dari
para Ranger
“Ini adalah
sebuah KEBERSAMAAN. Tak akan ada kebersamaan jika kita tak BERSAMA, mengapa
harus bersama? Krena kita semua SAMA. Tak ada hal besar yang diciptakan
sendirian, minimal ada sebuah support dari sesama, untuk BERSAMA, menuju
KEBERSAMAN”
hehe...kayaknya asik juga ceritanya,,,
ReplyDeletekenapa ngga ngajak-ngajak aku belinya...
pengin beli tapi ...lagi ngga ada duit,, pinjam boleh? haha
Boleh banget, dengan senang hati tiwulll
DeleteBeli aja, bib. Gak mahal mahal amat kok :)
ReplyDeleteItu gramedia di mana? Di Duta mall apa Veteran? Kalo di Veteran aku juga pernah kayak itu, lambat banar pegawainya menariakan sampai mengiau kawanannya juga.
ReplyDeleteCieee yang tangannya bersentuhan unyu sama pegawainya, cieee... tapi bungas kada orangnya?
Oh, iya kita punya kesamaan, tiap kali beli buku harga bukunya selalu ditempelain di belakang, alasannya juga sama, biar gak lupa harganya kalo ada yang nanya, tinggal buka halaman belakang aja.
Pokoknya kada mau tahu, km harus umpat di NBBE, biar bisa dijadiin DP, dan gak nyesek-nyesek banar kalo ada yang ngechat, "di situ ada tulisan kakak gak?"
Diveteran ka ae -__-
Deletebungas kada yuuu? wkwkkwk
ulun kira ulun ja yg punya kebiasaan kaytu wuahahha *tosss*
Doain ya semoga bisa ikut NBBE kak :D
Itu kata2 Suli ngehe banget ya -,-
ReplyDelete“Hayo, bilang apaaaaa?” ucap Suli.
“Terimaaaaa kasihhhhh” ucap mereka berbarengan.
Asli ngehe banget hahaha
Tp Mantep ceritanya, walaupun gak ada namamu d buku, km tetap semangat mempromosikan, Hebat.
Ini semua karena Blogger Energy bukan komunitas blogger biasa :D
Yes, semuaaaa karenaaa BE :D
DeleteCieee akhirnya kesampean juga ya dapetin buku Asem Manis Cinta-nya. Meskipun harus nyusahin 3 pegawai dulu. Dan malah akhirnya kamu yang dapet sendiri. Hahaha. Emang perjuangan ngedapetin buku itu pada unik-unik. Ada yang rela nyisihin uang jajan sebulan, rela nggak internetan, rela muterin 3 tokbuk, tapi ada juga yang beruntung. Niatnya beli buku lain, tapi nggak sengaja nemu jadi langsung beli.
ReplyDeleteDan, isinya emang seru banget! Nggak nyesel deh beli buku itu. Pokoknya nbbe-2 harus ikut yaa. Biar tambah seru, biar tambah rame, dan biar nggak nyesek juga kalo ditanyain :D
Iya kak semoga bisa ikut :D
Deleteaaaa Fatimah lama gak bekunjung
ReplyDeletetemplate baru yaaa
tulisan kamu juga semakin bagus, mengalir gitu,
Duh Suli ya/? Aku panggil Sule boleh? hehee masa sih dia mirip Fatin? hmmmm
itu kasian bgt petugasnya yg nyariin buku Asem Manis Cinta
tapi lebih nyesek lagi saat ditanya apa kamu ikut nulis di buku tsb? Oh aku tau perasaanmu Fat, sabar eeeaaaaa
ada tulisanku kan disitu? hehe
sukses buat Fatimah yg udah beli bukunya, jgn lupa ntar NBBE 2 ikutan
AAAA, Kak Mei baru nongol juga hahahha
DeleteIya tulisan kakak ada disana hahha, keren kak ceritanya :D
Sip, doain aja ya
Wah Fatimah kern banget mau support karya anak BE ,,
ReplyDeletepencarian yang enggak mudah juga ya~
udah bantuin promo, udah nulis tentang asem manis cinta di blog... bener2 keren banget!
Fatimah keluarga BE teladan niiiiih~~
Ah, enggak bang biasa aja hahahha
DeleteKalo aku yg punya toko udah dipecattttt kalii..
ReplyDeleteIya beli aja nggak mahal kok :P
adikk.... sip..sip...
ReplyDelete*tanda tanya*
Deletecieee akhirnya dapet juga setelah sekian lama menunggu dan melakukan pencarian hahahaha..dan gue suka sama background bukunya itu lho, anti-mainstream!! jadi kamu ke sawah dulu, terus fotoin buku. NIAT!! keren dah cc
ReplyDeleteWuahahha, ada juga yang muji hasil jepretan aku :D
DeleteItu dibelakang rumah kak hehehe
rasa apa pas disentuh pegawainya ? :D hahahahahha
ReplyDeleteitu si suli beneran mirip sama fatin :0 . eh .... emang ya ada-ada sajah kebiasaan orang waktu buka buku baru sebelum dibaca. ada yang nyium aromanya dulu. ada yang buat bantal dulu. dan kamu juga aneh. nempelin harga dulu -____-.....
kalau aku sih biasanya langsung baca. mungkin karena cwowok kali ya jadi gak mau ribet. :D ....