DIPEHAPEIN ITU RASANYA - Fatimah Aqila

Konten [Tampil]

Kalian pernah di-PHP-in nggak?

Atau kalian enggak tau apa itu PHP?

Apakah PHP itu makanan? Apakah seorang bidadari atau bahkan pangeran berkuda putih?

Salah, salah, cukup kalian terlalu berimajinasi. Hahahaha

Apa itu PHP?

PHP itu kepanjangan dari Pemberi Harapan Palsu pemirsahhhh. Pemberi harapan palsu itu orang yang suka menebar janji kepada para korban yang “terlanjur kemakan janji-janjinya itu”. Dan akhirnya, terkadang---bahkan janji itu urung di tepatin.

Kenapa di-PHP-in?

Terkadang orang-orang yang polos akan mudah terjebak dalam dunia PHP. Tidak hanya itu, bahkan sebenarnya para korban PHP itu dilandasi oleh rasa “Kege’eran” atau perasaan yang suka nungguin harapan yang nggak pasti. Yup! Terkadang si korban terlalu geer hingga berujung si pelaku disebut PHP dan sikap korban yang entah terlalu sabar “menunggu” yang akhirnya janji yang ditungguin malah nggak ditepatin sama si pelaku.

Siapa yang salah?

Menurut aku sendiri, diantara keduanya terkadang tak bisa disalahkan. Salah satu, atau salah dua. Salah si pelaku PHP? Atau Korban PHP? Tergantung niat pelakunya. Waspadalah! Waspadalah! Kalo si pelaku niatnya nggak macam-macam, dan itu artinya kesalahan si korban. Iya, si korban terlalu geer hingga akhirnya merasa di-PHP-in. Kalo si pelaku emang udah niatnya pengen macam-macam, nah itu salah si pelaku dong. Bisa nih dikenakan pasal berlapis. Silahkan melakukan pengaduan ke kantor polisi terdekat.

Bagaimana kronologis di-PHP-in?

Misalnya. Ada seorang cewek namanya Strawberry, dia notabene udah punya pacar. Kemudian dia lagi dekat dengan seorang cowok, yang notabene juga mempunyai pacar. Nama cowok itu, Semut. Karena Semut punya pacar tapi sayangnya dia LDR (Long Distance Relationship). Kemudian Semut selalu mencoba mendekati Strawberry, kebetulan Strawberry punya pacar, tapi sayangnya punya pacar kayak nggak punya pacar. Akhirnya Strawberry dan Semut selalu menghabiskan waktu untuk jalan bareng bersama, antar-jemput, sampai mengirim pesan dengan penuh kata-kata manis, seperti gula. Strawberry yang terlanjur jatuh hati, kemudian mencoba untuk mengutarakan perasaannya untuk Semut, melalui pesan Blackberry Messenger

Pemain : Sb (Strawberry) dan St (Semut)

Sb : Mut, loe sebenarnya sayang nggak sih sama gue?

St : Iya gue sayang banget sama lo *emot cium*

Sb : Kalo gitu, gue putusin pacar gue ya? Dan elo putusin pacar lo? Mau nggak?

St : Hm, jangan. Lo tetap aja pertahanin hubungan lo sama pacar lo. Dan gue juga, tetap mempertahankan hubungan gue.

Sb : “........”

Akhirnya Strawberry galau, gundah, gulana. Semut yang katanya sayang sama gue kok dia nggak mau sih mutusin pacarnya? Apakah mungkin semut PHP-in gue? Batin Strawberry.

*end story*

Nah, makanya buat kalian jangan terlalu mengobral sayang sementara kalian sendiri udah punya pacar. Kasian korban kalian, nanti nasibnya seperti Strawberry.

***

Eh, ngomong-ngomong aku pernah di-PHP-in nggak ya? Menurutku, pelaku PHP itu tak selalu seorang cowok yang menebar janji-janji manis dan berujung kepalsuan ataupun sebaliknya. Pelaku PHP itu juga bisa, Guru, Dosen, SPG, atau bahkan tetangga atauuu pegawai toko buku yang nggak usah aku sebutin deh ya. Waktu itu aku kesana sama teman, namanya Imuth. Sesampainya disana aku langsung ke mesin pencari, seperti biasa untuk mencari buku yang menjadi tujuanku hari ini.

Setelah 2 buah buku yang aku cari sudah mendarat dengan selamat ditanganku, kemudian aku mencari satu buah novel lagi. Judul novelnya itu Colover, iya itu novel yang ada tulisan bang Edotz. Terus aku minta tolong sama mas-mas toko buku itu...

“Mas, tolong cariin buku ini dong” Kataku

Si pegawai itupun langsung beranjak untuk mencari novel Colover. Sembari menunggu, aku dan temanku, Imuth, duduk sambil membaca buku.

5 menit...

10 menit...

30 menit kemudian...

Tiba-tiba mas-mas pegawai toko buku itu pun lewat. “Mas, ada nggak bukunya yang tadi?”. “Tungguin ya mbak lagi dicariin” kata pegawai itu. Aku pun duduk kembali di kursi, dan kembali membaca buku lagi.

5 menit kemudian...

“Mut, aku mau cari sendiri dulu deh ya bukunya” akupun berjalan sambil menelusuri setiap rak-rak buku. Buku-buku yang berjejer rapi itu satu persatu kubaca judulnya. Tak ada. Seperti tak ada kehidupan *eh*. Padahal waktu aku beli buku Asem Manis Cinta kemaren ada liat novelnya.

Aku pun kembali lagi ke tempatnya Imuth. “Mut, nggak ada bukunya”. Aku pun duduk kembali.

10 Menit kemudian...

Aku berdiri lagi untuk mencari kedua kalinya. Lebih teliti lagi untuk melihat-lihat buku-buku yang berjejer. Tetap tidak ada. Oh, iya waktu aku mencari novel itu pegawai yang tadi katanya mau nyariin nggak kelihatan. Kayaknya dia sama sekali nggak nyariin tuh novel deh, kamfret -__-

Aku kembali lagi ke tempatnya Imuth. “Mut, nggak ada, eh kayaknya si masnya tadi ngak nyariin tuh novel deh”. Karena jam sudah hampir menunjukkan pukul 4 sore. Hari ini Imuth ada jadwal les, jadinya harus pulang. Sembari menuju kasir, aku dan Imuth pun berusaha lagi untuk mencari.

Lalu, ada mbak-mbak yang duduk di depan mesin pencari. Aku minta tolong minta dicariin lagi. Sembari melihat-lihat aku pun masih mencari-cari sosok novel itu.

5 menit...

10 menit...

“Kayaknya stock novelnya udah habis deh” kata mbak-mbaknya. “Oh gitu ya mbak, nanti ada lagi nggak novelnya?”. "Belum tau mbak" jawan si Mbaknya sembari tersenyum, dan berlalu pergi. Setelah itu aku galau, duh masa iya beli novel yang lain sih? Niatnya kan dari rumah udah fix beli novel ini, ini, dan itu. Karena aku galau, kemudian gara-gara melihat novel Orizuka, tiba-tiba aku pengen. Karena aku tertarik sama judulnya 4R, aku memilih itu deh.

Agak sedikit kecewa sih, tapi biarlah nanti kalo udah ada stock dan uang aku pasti beli lagi, hahahaha. Itulah sedikit cerita tentang di-PHP-in pegawai toko buku yang nggak usah disebutin tokonya. Bayangin aja udah lama nunggu, ujung-ujungnya malah habis katanya. Kalo tau dari awal sih aku kan nggak perlu nunggu. Apalagi ya? Apakah aku pernah di-PHP-in cowok? Entahlah hanya Tuhan yang tau :P

Memang sih ya kalo di-PHP-in itu rasanya nyesek banget. Oh iya, satu lagi terkadang sekolah aku juga sering PHP sih. Contoh kecilnya aja gini, yang terjadi baru-baru ini sih. Katanya besok (Hari Jum’at) bagi nilai Ujian Nasional. Eh, setelah udah di sekolah, malah dibilangin Hari Senin aja bagi nilainya. Duh, susah-susah gitu ke sekolah cuma buat ngambil nilai, malah besok,besok,besok. Kalian taukan kalo udah enak diem di rumah terus disuruh ke sekolah cuma buat hal-hal yang sepele namun berguna, tapi kan rasanya itu lama di jalannya daripada di sekolah. Maksudnya gini, perjalanan dari rumah ke sekolah membutuhkan waktu 30 menit. Nyampe sekolah paling 10 menit aja keperluannya, udah gitu pulang deh.

Oh iya, by the way aku udah nggak digantungin lagi loh. Maksudnya status “Siswi SMA” sudah resmi ditanggalkan pada tanggal 20 Mei kemaren. Iya aku LULUS, Alhamdulillah. Tungguin cerita kelulusan di postingan selanjutnya ya. Stay tune! :)

Akhirnya inilah yang aku beli :D

 "Tulisan ini diikutsertakan dalam Best Article Blogger Energy"