Konten [Tampil]
“Kebahagiaan
itu saat kalian bisa membuat orang-orang disekitar kalian tersenyum bangga”
Pengumuman hasil Ujian Nasional
20
Mei 2014
Siapa sih yang tidak
tau hari ini, 20 Mei 2014, adalah hari yang sangat mendebarkan sekaligus
ditunggu-tunggu oleh para “calon” alumni putih abu-abu. Iya, hari ini
pengumuman kelulusan untuk SMA/MA/SMK/Sederajat. Setelah melalui perjalanan
panjang, setelah melalui penantian yang panjang, hingga akhirnya hari ini
semuanya akan tumpah-ruah menjadi satu. Tangis, tawa, bahagia.
Setelah menunggu
berhari-hari. Setelah sekian lama digantungin oleh gebetan hasil
kelulusan. Setelah menghabiskan waktu dengan perasaan harap-harap cemas.
Akhirnya hari ini akan terjadi dua kemungkinan : LULUS atau TIDAK LULUS.
Aduh, aku lulus nggak ya?
Aduh takut banget nih :(
Di sekolahku hari ini
dijadwalkan pada jam 10 pagi. Yang ngambil surat pengumuman kelulusan adalah
orang tua. Kebetulan hari ini yang mengambil surat kelulusan Ayahku. Aku
sengaja tidak ikut ke sekolah. Udah malas aja ke sekolah, maksudnya takut gitu
sama kemungkinan yang terjadi.
Beberapa hari yang lalu,
apalagi ketika udah H-1 pengumuman. Perasaan semakin harap-harap cemas. Pikiran
udah kemana-mana. Aku udah mikirin kemungkinan buruk yang terjadi. Sialnya,
kali ini pemikirin ku semuanya udah pesimis aja. Iya. Aku berpikiran kayak gini
: Kalo aku nggak lulus,aku bakalan malu, terus, terus, ah pokoknya pikiran aku
udah negatif thinking duluan deh. Tapi, aku berusaha untuk menghalau semuanya.
Berusaha untuk belajar ikhlas menerima kenyataan. Tapi sayang... Menerima kenyataan itu tak mudah.
Aku menunggu di rumah,
dengan stay cool, tetap tenang, pokoknya sesantai mungkin deh. Kenapa aku santai aja?
*Flashback kemaren, 19
Mei 2014*
Aku lagi asik scroll RU
di BBM. Tiba-tiba ada PM teman namanya Tiwi yang sangat membuatku terpaku.
Begini PMnya : Lulus 100% euy
Aku pun penasaran, kemudian
aku menanyakannya melalui chat BBM.
FA : Ping!!! Hah? Benerankah 100%? Tau darimana?
Sekian menit, statusnya masih D, belum
ada tanda-tanda dibaca. Setelah lama menunggu akhirnya aku sms lagi tuh si
Tiwi.
Setelah menerima kabar itu hati pun
lumayan tenang. Akhirnya sms itu pun aku jadikan DP, buat ngeyakinin
teman-teman satu sekolah aja sih, biar mereka juga tau dan pada tenang. Setelah
aku memasang DP itu, akhirnya tiba-tiba chat bbm langsung diserang oleh
teman-teman di kontak BBM. *Bujurankah artinya
Benerankah?*
Hah?
Bujurankah?
Bujurankah?
Bujurankah?
“ Iya Alhamdulillah, berdoa aja semoga ini
beneran. Kita berserah diri aja sama Allah. Semoga semuanya baik-baik aja”
aku balas seperti itu.
Sewaktu sore, tepatnya
saat mencuci piring. Pikiranku melayang kemana-mana.
Ah,
beneran nggak sih itu 100% lulus? Kali aja bapak Doko cuma nge-print semuanya
lulus tapi nanti dipastikan lagi terus, terus kalo nggak lulus itu tulisannya
tinggal dicoret pake pulpen? Ah masa sih? Iya nggak sih? Aduh takut banget nih?
Hiks
***
Menunggu hasil
pengumuman itu dengan harap-harap cemas. Mencoba untuk tetap tenang meskipun
hati ini serasa tidak bisa tenang. Lalu tiba-tiba ada sms dari Tiwi lagi.
Deg. Awalnya agak bingung
sama sms Tiwi. Kucoba untuk mencerna, tetap saja aku tidak bisa mencerna apa
yang dimaksud Tiwi. Ah, ini pasti karena perasaanku belum tenang sama sekali.
Lalu aku bilang sama Ibu kayak gini,
“Bu,
kata temanku aku juara 2 Bu, terbaik 2, ”
“Bohong
nih kali kamunya” jawab Ibuku dengan muka yang setengah tidak percaya.
“Eh, beneran Buuuu! Ini kata
temankuu” jawabku lagi sambil memperlihatkan isi sms dari Tiwi.
Dengan
perasaan yang setengah senang, ya antara percaya sama nggak percaya dengan sms
Tiwi. Sampai akhirnya nungguin Ayah pulang membawa amplop yang berisi
pengumuman kelulusan itu.
“Yah,
mana nih amplopnya?” tanyaku dengan penuh antusias.
“Nanti
dulu deh dibukanya nungguin Ibu pulang dulu,” kebetulan saat itu Ibuku pergi ke
pasar sebentar. Tak berapa lama kemudian Ibu datang, aku langsung bergegas
untuk membuka amplop pengumuman kelulusan itu. Aku dinyatakan LULUS dan
tentu saja aku mendapatkan sebuah piagam yang bertuliskan kalo aku terbaik 2.
Saat itu semua perasaan tumpah ruah, antara senang, rasanya pengen nangis
karena bahagia banget rasanya hari ini tidak mengecewakan Ibu dan Ayah. Apalagi
saat melihat raut wajah mereka yang sangat senang menerima kabar baik ini.
AlhamdulillahYa Allah :’)
Tentu saja kebahagian
yang kudapatkan saat itu pun tak lepas dari kehendak Tuhan. Bukankah semuanya nggak bakalan terjadi jika
Tuhan tidak menghendaki? Ah, pokoknya aku sangat bersyukur diberikan Tuhan
kebahagiaan yang berlimpah pada tahun ini. Alhamdulillah Ya Allah :)
Alhamdulilllahh... selamat, yaaa
ReplyDeleteWih.. jadi inget 6 tahun lalu. Iya, 6 tahun lalu udah lulus :|
ReplyDeleteAlhamdullilah, banggak nah bisi ading blogger yang pinter x))
ReplyDeletengomong2 si Dia peringkat berapa ya?
Haha...bagus bagus fat,,, smsku di screen capture jua lahhh haha dasar km nih
ReplyDelete