Konten [Tampil]
Source : pixabay |
Ngomongin lumba-lumba, pastinya kalian udah pada taukan sama si lumba-lumba ini? Hewan mamalia yang terkenal cerdas dan langka. Oke, gue gak ngomongin masalah asal usul lumba-lumba kalian pastinya udah cukup kenal sama hewan yang satu ini. Pernah gak sih dulu, atau baru-baru ini liat info tentang sirkus lumba-lumba atau diantara kalian sangat senang menonton sebuah pertunjukkan sirkus lumba-lumba.
Nah, dulu banget nih ya waktu gue kecil, yang belum tau apa-apa pastinya gue cuman tau sirkus lumba-lumba itu rame. Gue pernah nonton sirkus lumba-lumba tapi dulu gue gak berani buat foto bareng sama si lumba-lumba (syukurlah gue gak pernah foto bareng, kalau ada gue bisa-bisa dihantui rasa bersalah). Dan ternyata, gue baru tau dibalik sirkus lumba-lumba yang menyenangkan itu ternyata banyak hal yang menyedihkan gaes!
Sumpah, pas gue tau beberapa fakta menyedihkan ini gue rasanya sedih banget pengen nangis. Dan kebetulan di tempat gue baru-baru ini ada event tentang sirkus lumba-lumba. Lah terus lu nonton apa kagak? Ya, enggaklah karena gue udah tau fakta yang menyedihkan dibalik sirkus lumba-lumba itu mana mungkin gue nonton. Oke, gue bakal ngasih tau beberapa fakta yang menyedihkan dibalik sirkus lumba-lumba itu.
LUMBA-LUMBA DIBAWA DENGAN KOTAK KECIL NAN SEMPIT
Lumba-lumba dalam kotak nan sempit (source : instagram @ignadee) |
Coba bayangin nih lumba-lumba itu kalau sirkus dari kota A ke kota B gak mungkinkan dibawanya sama lautnya? Gak mungkin banget deh. Dan tau gak ternyata lumba-lumba itu dibawa cuman pakai kotak seukuran tubuhnya. Iya, cuman kotak kecil yang seukuran tubuhnya. Ya bayangin aja dibawanya aja pakai kotak mungkin gak sih ada air???
Gak ada air gaes, mereka cuman dibawa dengan kotak kecil nan sempit. Terus? Bukannya lumba-lumba itu hidupnya di air, kalau dia gak dikasih air atau beberapa saat hidup bukan di perairan gimana? Lumba-lumbanya cuma dikasih spon atau kain basah. Kebayang gak sih panasnya cuaca di daratan itu gimana, kita yang habitatnya bukan di air aja kepanasan. Lah kebayang gak sih si lumba-lumba hidupnya yang terbiasa di air terus dibiarkan beberapa saat dikotak nan sempit itu. Bahkan, gak cuman pakai spon atau kain basah. Ternyata untuk tetap lembab mereka bisa dikasih lotion atau mentega, yee kali dikira lumba-lumba manusia yang suka pake lotion atau roti yang dikasih mentega. Tega amat sih, mending lotion sama menteganya kasih ke gue lumayan, hahaha.
MENDAPATKAN PERLAKUAN YANG TIDAK MENGENAKKAN
Bayangin ajatuh gimana cara nangkap lumba-lumbanya? Orang dibawanya aja pakai kotak kecil gitu, konon katanya nih ya si lumba-lumba dipaksa masuk ke kotaknya dan diperlakukan dengan kasar. Ya ampun dah ini, dikasarin pula kalau gue jadi lumba-lumba stress dah. Mikirin skripsi aja puyeng apalagi disiksa beginian kek lumba-lumba *lah curhat?*.
Bukan hanya ketika proses lumba-lumbanya ditangkap gaes, ternyata si lumba-lumba pas dilatih pun disiksa. Yekali pastinya dong emang rata-rata hewan yang dijadikan tontonan sirkus pasti disiksa, hiks. Ternyata si lumba-lumba itu disiksanya dengan umpan makanannya. Si lumba-lumba dibikin lapar dulu baru deh dikasih makan biar nurut, atau bahkan biasanya mereka dikasih makan dengan cara sirkusnya tuh yang lompat-lompat di api gitu. Karena si lumba-lumba lapar jelas aja dia menurut.
HIDUP LUMBA-LUMBA MENJADI TAK TENANG
(source : instagram @ignadee) |
Hidup si lumba-lumba bakalan gak tenang atau bahkan stress ketika dipertunjukkan. Why? Ternyata si lumba-lumba itu berkomunikasi dengan system sonar dan mereka dapat berkomunikasi dengan jarak sekitar 220 km. kebayang gak sih pada saat pertunjukkan? Suara sound system yang luar biasa kerasnya, terus sorak penonton yang bising banget. Aduh, ternyata ini bisa bikin kacau sistem sonar si lumba-lumba.
DITEMPATKAN DI HABITAT YANG SANGAT MENYIKSA
Lumba-lumba dikolam atraksi (source : tribunnews..com) |
Menyiksa? Gimana gak menyiksa tuh kalau di awal aja dibawa pakai kotak nan sempit. Terus air kolam buat pertunjukkan gimana? Air laut dibawa? Gak mungkinlah, ternyata air kolam yang dikasih ke lumba-lumba itu air tawar yang diberikan klorin sebanyak-banyaknya. Bayangin aja tuh si lumba-lumba pasti tau dong mana air laut yang asli sama air yag dibikin-bikin dan banyak mengandung klorin.
Dan, tau gak sih air klorin bisa bikin kulit si lumba-lumba terbakar dan parahnya bisa mengakibatkan kebutaan. Ya ampun dah ini Namanya penyiksaan berencana kan ya, pasal berapa tuh. Eh, yang biasanya kan pembunuhan berencana ya. Hahaha
USIANYA LUMBA-LUMBA LEBIH PENDEK
Source : pixabay |
Ternyata si lumba-lumba yang dijadikan sirkus itu usianya lebih pendek loh dengan lumba-lumba yang bebas di laut. Lumba-lumba yang hidupnya di alam lautan bebas bisa berumur sekitar 40 sampai 80 tahun sedangkan lumba-lumba yang dijadikan sirkus pertunjukkan umurnya cuman sekitar 4 sampai 8 tahun. Wah, gelaseh ini jauh banget ya?
LUMBA-LUMBA TERPISAH DENGAN KELUARGANYA
Lumba-lumba dilaut dengan keluarganya (source : rebanas.com) |
Udah disiksa, umurnya baklan pendek, terus dipisah sama keluarganya lagi. Kalian aja kalau jauh sama orang tua pengen cepat-cepat pulang, nah ini si lumba-lumba juga gitu kali. Bahkan, lumba-lumba ini merupakan hewan yang hidupnya terbiasa berkelompok. Bayangin aja hidup sendiri, jauh dari keluarga, terus disiksa. Bayangin aja mau pulang juga gimana, gak tau caranya. Lah kalian kalau jauh sama orang tua tinggal pesan tiket pesawat atau telpon paman travel pulang deh. Si lumba-lumba gimana, gak ada yang bisa dilakukannya kecuali pasrah aja gaes, sedih banget deh ini.
Gimana? Masih tertarik nonton sirkus lumba-lumba? Atau masih mau mengadakan sirkus lumba-lumba. Plis deh, buka hati kalian buat lebih punya rasa iba atau saling mengasihani antar makhluk hidup. Lebih bahagia liat lumba-lumba main sirkus dengan fakta yang udah gue sebutin diatas? Atau lebih bahagia melihat lumba-lumba yang melakukan sirkusnya dengan sendiri di lautan bebas, tanpa ada siksaan, Think again!
Dear, para penggemar sirkus lumba-lumba atau para penyeleggara sirkus lumba-lumba tolong kasihani si lumba-lumba mereka juga makhuk hidup yang ingin hidup bebas di habitatnya. Apalagi sampai kalian pekerjakan dengan cara menyenangkan para penonton dan menyiksa si lumba-lumba. Apakah kalian tidak punya hati nurani? Jika boleh apa kalian mau ditukar hidupnya dengan si lumba-lumba, gue yakin kalian pasti tidak akan mau. Lumba-lumba juga makhluk hidup, yang ingin hidup bahagia seperti kalian yang meonontonnya penuh tawa dan seperti kalian yang mempekerjakannya dengan senang hati saat mendapatkan limpahan rupiah. Tapi, bisakah kalian cari hiburan yang lebih menyenangkan tanpa harus ada yang disakiti dan bisakah kalian mencari limpahan rupiah tanpa harus menyakiti makhluk hidup lain seperti lumba-lumba..
Aku kemarin batal ke acara lumba2 karena gak tega. Untung anak2 mau ngerti pdhl udah janji. Berhub anak2 agak melow juga kayak emaknya yaa sepakat dah gak usah nonton.
ReplyDeleteAku kemarin batal ke acara lumba2 karena gak tega. Untung anak2 mau ngerti pdhl udah janji. Berhub anak2 agak melow juga kayak emaknya yaa sepakat dah gak usah nonton.
ReplyDeleteAku sejak dulu memang dolphin addict, dolphin lover. Apapun ttg dolphin aku suka.karena ketulusan hatinya menolong, sifat2 baiknya. Bahkan dulu pernah pengen belajar di dolphin institut yg khusus mempelajari lumba2. Cuma memang ga mungkin di setujui ortu kan ya (curhat). Tentang atraksi ini sudah lama dengar, dan aku cukup senanh sekarang uda ga byk atraksi sirkus lumba2 jadi kemarin kaget juga kok mereka dtg lagi ke banjarmasin. Hiks...selama ini prefer nonton di taman safari atau seaworld yang memang notabener di rawat disana gak di boyong kemana2.semoga nanti perlakuannya ada perubahan setelah banyak yang menyerukan kebaikan kaya fatimah gini
ReplyDeleteAku pernah tau beberapa hal diatas kalau ga salah ada artikel yg ngehits di fb sejak ad pertunjukan lumba-lumba gini waktu it ak blm punya anak. Dan, voilaa.. Tiba2 dbjm ad pertunjukan gini? Seneng bingung kaget? Campur aduk, awalnya seneng jujur ya. Tapi aku inget artikel duku itu akhirnya batal kesana. Ngapain jg nonton lumba-lumba yg pada dasarnya ia disiksa disana kan? Lama banget lg y kmrn dbjm itu. Kebayang ga gimana penderitaan mrk. Hiks. Smg g ad lg pertunjukan kyk kmrn y. Kasiaan. Smg byj yg bc artikel ini n byk yg peduli..
ReplyDeleteAku tau beberapa hal di atas makanya pas ada atraksi gitu ada antara senang dan sedih, senang karena di bjm akhirnya ada acara dan sedih karena lumba-lumbanya bakalan pendek hidupnya dan tersiksa banget. huhu :(
ReplyDeleteKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
ReplyDeleteSudah aku sedih ingat lumba2 yang baru aja mati kemaren... semoga pemerintah sadar dan tidak memberikan ijin lagi untuk adanya sirkus T.T Safe dolphin^^
ReplyDeletekemarin teman kantor juga sempat share tentang info ini. aku juga sebenarnya sudah lama tahu sih jadi menahan diri untuk nggak nonton acara si lumba-lumba ini. semoga saja nanti pihak pemkot bisa lebih bijak dalam mengadakan sebuah acara
ReplyDeleteIni mirip kayak atraksi topeng monyet ya. Mengeksploitasi hewan untuk kepentingan hiburan atau pertunjukkan. Sebagian daerah sudah melarang ini. Semoga ke depannya ada undang2 khusus agar hewan2 lucu seperti lumba2 hidup dengan bebas di habitatnya tanpa perlu merasa tertekan.
ReplyDeleteAku pernah nonton lumba2 pas masih kecil, terlihat seru .. Tapi stelah dewasa ini trlebih tau lumba2 tersiksa aku jadi biasa aja dan ga suka nnton lumba2 lagi ..
ReplyDeletedulu cuma pernah lihat sirkus lumba2, waktu masih kecil.
ReplyDeletetapi gak pernah kepikiran kalo lumba2nya tersiksa.
dan sekarang dengan kemajuan teknologi semua orang bisa menyuarkan pendapat, jadi makin banyak orang tau hal2 yang sebelumnya org gak tau.
tulisan nya bagus fatimah, lanjutkan..
Yg di taman safari itu termasuk ya berarti :(. Aku nyesel nonton kalo memang lumba2nya disiksa. Yg aku tau ini binatang yg baik banget . Ga abis pikir kenapa ada orang yg tega mau nyiksa :(
ReplyDelete