Konten [Tampil]
Bagi kamu yang hobi membuat kue ataupun yang bergerak
di bidang kuliner, pastinya sudah tidak asing lagi dengan bahan baku bernama
mentega atau butter. Bahan yang satu ini terbilang sangat penting karena bisa
memberikan hasil yang berbeda pada olahan kue. Karena kandungan lemak dari
mentega bisa memberikan rasa, sekaligus juga melembutkan, mengembangkan kue,
dan menurunkan efek gluten tepung. Untuk olahan baking, ada 6 jenis mentega
yang biasa digunakan. Mulai dari salted butter (mentega asin), unsalted butter (mentega
tawar), organic butter, whipped butter, European-style butter, dan light
butter.
Untuk jenis salted butter terbilang cukup sering
digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berbagai olahan makanan. Karena
mengandung garam, menggunakan mentega jenis ini bisa sekaligus untuk memberikan
cita rasa asin dan gurih pada makanan. Salted butter biasa digunakan untuk
olesan pada roti dan martabak, bahan baku pembuatan kue, serta untuk menumis
dan menggoreng. Tak berbeda jauh dari salted butter, mentega tawar atau
unsalted juga banyak digunakan. Jenis mentega yang satu ini tidak memiliki
kandungan garam, sehingga dari segi rasa memang tidak asin alias tawar.
Meskipun pada unsalted butter tidak memiliki rasa, mentega jenis ini banyak
juga digunakan dalam membuat bermacam-macam sajian kuliner. Terbuat dari susu
ataupun krim, dan ada juga yang terbuat dari campuran keduanya, kandungan lemak
susu yang terdapat pada mentega tawar sekitar 80%, yaitu elemen lemak dari susu
yang dipisahkan untuk membuat krim. Karena hal inilah mentega tawar banyak digunakan sebagai bahan tambahan untuk
berbagai menu MPASI (makanan pendamping ASI) untuk bayi. Karena seperti yang
kita ketahui, lemak sangat baik untuk tumbuh kembang bayi terutama untuk
pertumbuhan badan dan otaknya.
Meskipun ASI mengandung banyak lemak, namun seiring
dengan bertambahnya usia bayi, lemak yang dibutuhkan semakin meningkat. Untuk
mendukungnya, MPASI yang ditambahi dengan lemak akan membantu. Produk ini menjadi pilihan untuk
terbaik untuk MPASI bayi karena tidak mengandung garam berlebih yang berbahaya
untuk ginjal bayi, serta kandungan lemak, kolesterol, vitamin A, asam lemak
esensial, dan asam linoleat terkonjungsi di dalamnya sangat diperlukan untuk
tumbuh kembang bayi.
Anakku dlu full asi 6bulan. Setelahnya jg sudah mpasi
ReplyDelete