Alasan menulis Blog Versi www.fatimahaqila.com – Sering banget ditanya teman-teman kenapa sih alasan menulis blog? Jujur ya kalau ditanya dulu awal-awal aku menulis blog itu cuma iseng doang. Pada waktu tahun 2012, dulu aku suka banget bikin tulisan puisi atau kata-kata mutiara yang pada akhirnya kuabadikan di blog. Dan waktu itu aku kenal sama Raditya Dika. Pas liat blognya aku mikir “Kok keren ya bisa nulis kayak Raditya Dika kemudian bisa nangkring di Google dan dibaca banyak orang”. Sesimpel itu memang alasannya, sampai akhirnya jadi keterusan menulis di blog.
Selain suka nulis puisi, aku dulu juga sering nulis di buku Diary. Hayoo, pasti diantara kalian pernahkan nulis di Diary yang selalu diawali “Dear, Diary hari ini aku sedih banget karena bla…bla”. Maka dari itu aku sering curhat apapun di blog mungkin karena dulu suka curhat di buku diary kali ya. Perasaannya sih berasa plong aja gitu waktu nulis di blog. Meskipun dulu tidak peduli ada yang baca ataupun enggak, yang penting nulis pokoknya.
Nah, meskipun diawal alasanku memang hanya karena iseng, tapi ternyata semakin kesini aku sadar ternyata banyak kok alasan mengapa aku harus tetap nulis blog. Yuk, intip dulu alasan nulis blog versi www.fatimahaqila.com
Menulis Blog Untuk Mengungkapkan Keresahan Hati
Pernah nggak sih kalian mikir sendiri tentang sesuatu hal dan merasa banyak pertanyaan “Kenapa ya bla-bla..” Pokoknya banyak pertanyaan kenapa dibenak kalian. Nah, itu tandanya kalian sedang merasakan keresahan hati. Terkadang, bagi sebagian orang keresahan itu bisa menjadi sebuah tulisan, nggak cuma tulisan sih tapi juga bisa menghasilkan karya. Aku juga sering dengar kata orang kalau kamu pengen menulis, kamu harus merasakan resah dulu. Nah, saat sedang merasakan resah ambil pulpen dan buku atau yang biasa nulis di laptop/ handphone langsung tuangkan itu kedalam tulisan.
Aku sebagai anak yang overthinking, terkadang suka mikir bahkan untuk hal-hal yang simple pun tak luput dari pikiranku. Dan bahkan, kalau lagi kumat overthinkingnya bisa-bisa semakin menjadi-jadi sih keresahan hatinya. Saat keresahan yang aku rasakan dituangkan ke tulisan akhirnya bisa menjadi lebih ringan sih. Tapi emang bener sih, banyak kok yang bilang kalau menulis itu bisa menjadi terapi kalau kita sedang sedih, galau, marah, atau apapun itu. Bahkan menurut Karen Baikie, seorang clinical psychologist dari University of New South Wales, ketika kita menuliskan peristiwa-peristiwa traumatik, penuh tekanan serta peristiwa yang penuh emosi bisa memperbaiki kesehatan fisik dan mental.
Menulis Blog Untuk Berbagi Pengalaman
Pengalaman itu adalah guru terbaik, tanpa pengalaman kita mungkin tidak bisa belajar banyak hal. Tapi, apakah pengalaman itu harus selalu berasal dari diri kita sendiri? Menurut aku sih, pengalaman itu bisa kita pelajari dari diri sendiri ataupun orang lain. Ingat banget dulu aku pernah curhat tentang pengalamanku ceroboh meletakkan laptop dan akhirnya hilang. Dari tulisan itu, aku pengen pembaca bisa belajar dari pengalamanku. Dan tentunya, bisa lebih berhaati-hati untuk tidak meletakkan laptop disembarang tempat. Oh iya yang belum baca ceritanya bisa dong baca disini.
Selain berbagi pengalaman menyedihkan tentunya juga berbagi pengalaman yang lain ya. Misal, sekarang aku sering cobain produk skincare, makeup, atau bahkan barang lainnya. Harapannya sih, dari tulisan aku pembaca dapat terbantu dari tulisan yang aku tulis di blog ini. Oh iya kalau kata Pramoedya Ananta Toer “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna”.
Menulis Blog Mengabadikan Momen
Mengutip kata Pramoedya Ananta Toer lagi nih “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah”. Namanya umur pasti semakin bertambah dan semakin tua, dan tentunya seiring menua maka ingatan kita pun pasti akan berkurang. Dan bahkan, ketika kita telah tiada, apa sih yang bisa dikenang dari kita ini? Dari sinilah aku berpikir bahwa, aku ingin menulis akan aku bisa mengabadikan momen. Saat aku sudah tua, atau aku sudah tiada setidaknya ada tulisan yang akan terus dibaca oleh anak cucuku kelak.
Beberapa tahun yang lalu aku sering jalan-jalan ke tempat wisata di daerahku, meskipun nggak jauh-jauh banget tapi menurut aku tempatnya bagus jadi biasanya aku bakal menuliskannya di blog. Dan, biasanya hitung-hitung buat memperkenalkan bahwa ada wisata ini loh di daerahku. Bukan cuma jalan-jalan sih, ke depannya aku pengen mengabadikan hal-hal penting dan berkesan di blog ini. Biar nanti, aku bisa membacanya berulang-ulang dan tentunya mengenang kembali momen itu.
Menulis Blog Untuk Dapat Penghasilan
Nah ini nih, jujur ya dulu aku buta banget sama “nulis blog bisa dapat uang”. Beneran nggak kepikiran sama sekali, gimana kepikiran orang tau caranya aja nggak. Sampai akhirnya kalau enggak salah job pertama aku di tahun 2018, waktu itu jobnya content placement. Wah, sumpah waktu itu senang banget ternyata bisa ya nulis blog dapat uang. Sampai akhirnya ya Alhamdulillah sih selama bisa konsisten menulis pasti ada aja sih rezekinya.
Ngomongin konsisten nulis, jujur akhir-akhir ini to do list yang aku buat berantakan. Jadinya menulis blognya pun tidak terjadwal banget. Tapi, bulan ini aku senang banget karena dapat kesempatan masuk kelas Blogger Growthing.id. Senang? Yup, senang banget karena sempat iri sama teman-teman yang bisa masuk kelas ini di batch 1 dan 2. Nggak sia-sia kemaren ngerempongin coach Irwin di status Facebooknya. Hahaha
Nah, dari kelas Growthing.id ini kek diajak main roaller coaster gitu loh. Dari awal pertama kelas aja sudah dapat kejutan, nggak papa deh bikin jantungan yang penting katanya diakhir kelas dapat kebahagiaan. Ini kebahagiaannya dijanjikan langsung oleh coach loh, aku yakin tidak ada harapan palsu. Dan semoga aku bertahan sampai akhir, Aamiin.
Kelas pertama kemarin langsung diisi oleh satu coach dari kelas Growthing.id yaitu Mba Monica Anggen. Senang banget bisa dapat ilmu baru dari Mba Monic, karena Mba Monic sudah banyak punya karya yang best seller loh. Siapa sih yang pengen punya buku best seller? Pengen banget semoga bisa ketularan nih.
Dari kelas kemarin malam, aku setuju banget sama kalimat yang disampaikan Mba Monic “Bakat itu hanya 1%, 99% penentu sukses didukung sama niat, ketekunan, dan kerja dengan sepenuh hati. Karena, sejatinya emang bakat itu bisa ditumbuhkan kok, asal konsisten. Sering banget dengar orang bilang diluar sana ngomong gini “Aku nggak bisa nulis, bakatku dibidang nulis nggak ada.” Coba deh ditanya lagi sama diri sendiri, nggak ada bakat atau emang belum mencobanya? Buat teman-teman yang pengen jadi penulis, pengen nulis blog, atau apapun itu tetap semangat. Kalian hanya perlu latihan agar terbiasa menulis!
Gak ikut bw, numpang baca aja huhuhu ---Kereeen banget tulisan ini huhuhu
ReplyDeleteWah, terima kasih ya mba sudah mau berkunjung dan membaca tulisan ini.
DeleteAlasan nulis di blog waktu zaman sma dulu, biar karaya kita gak akan mati. Kalo nulis di kertas bisa hilang, nulis di tembok bisa hilang, kalo nulis di blog itu tidak bakalan hilang, selalu ada ada dan terus ada hihi. Itu lah alasan kenapa nisa nulis di blog #sedikitcorcul.
ReplyDeleteBakat itu hanya 1%, 99% penentu sukses didukung sama niat, ketekunan, dan kerja dengan sepenuh hati. Aku suka ini kata kata, motivasi untuk diri sendiri menjadi bisa. Semangat kaka
Yuhuuuu, semangat terus ya nis nulisnya! nanti juga bakal ketemu kok alasan kuatnya biar selalu menulis.
DeleteDari dlu pengen banget punya blog, tapi gak pernah nulis. Setelah baca ini semangat nulisku kembali. Terima kasih
ReplyDeleteSelalu termotivasi buat konsisten nulis blog dan baca tulisan ini makin semangat. Semangat aja dulu, actionnya besok haha. Buat kata-kata terakhirnya, jujur bener banget! Bakat itu cuma 1%
ReplyDeleteSeneng banget ya ikutan kelas growth blogger ini.
ReplyDeleteJadi makin semangat buat benerin blog sendiri ya... semangat..!
Awal nulis blog sama hehehe... Makin ke sini kayak.kadi rekam jejak gitu ya kak. Pada akhirnya makin enjoy dan banyak ilmu di sana. Semangat terus...
ReplyDeleteBeneran nih mba, ikutan kelasnya mas irwin dan kawan-kawan berasa naik roller coaster. Deg degan , hehehe. Tapi semangatnya juga ada. Jadi pas dikasih tahu materi rasanya pengen nyelesain skrng juga. Bismillah kita semua berhasil
ReplyDeleteAku belum pernah menulis blog sih hehe tapi kepengen banget nulis mau curhat meungkapkan keresahan hati hehehe pas baca ini aku jadi pengennnn nulis sih habis inii ����
ReplyDeleteAku belum pernah menulis blog sih hehe tapi kepengen banget nulis mau curhat meungkapkan keresahan hati hehehe pas baca ini aku jadi pengennnn nulis sih habis inii 😁😁
ReplyDeleteAku belum pernah menulis blog sih hehe tapi kepengen banget nulis mau curhat meungkapkan keresahan hati hehehe pas baca ini aku jadi pengennnn nulis sih habis inii 😁😁
ReplyDeleteAku setuju banget dengan ini "Bakat itu hanya 1%, 99% penentu sukses didukung sama niat, ketekunan, dan kerja dengan sepenuh hati". Soalnya dulu waktu mulai ngeblog aku pake modal nekad, karena jujur aku termasuk yang kurang suka menulis. Tapi ternyata alhamdulillah ketika niat dan tekun akhirnya bisa mencapai titik ini.
ReplyDeleteKalo sekarang mungkin dianggap tulisanku yg di blog bukan diary ya. Pdhl itu sebenarnya diary lo, tapi format curhatnya dimodif sedemikian rupa. Hehe
ReplyDeleteSaya juga masih ada bekas kenangan dear diary mbakku, hehehe. Menulis itu sangat menyenangkan, kalau sudah tahu tipsnya. Keren tulisannya, mbak.
ReplyDeleteMemang ngeblog itu mengabadikan moment, jadi tinggal klik kalo mau baca kisah lama, wkwkwk
ReplyDeleteDengan ngeblog bisa berbagi ilmu juga..
ReplyDeleteDuh lamanya aku nggak ngeblog, liat tulisan ini jadi pengen ngeblog lagi nih. Sampai lupa udah sama blog jaman dulu. Hahaha
ReplyDeleteSetelah baca ini kok aku jadi tambah tertarik bikin blog juga ih, jadi pengen gabung kelas growth juga yaampun 😳
ReplyDeleteBagian yang paling menyenangkan adalah bonus uangnya itu ya. Bonus banget selain tulisan kita bisa dibaca orang juga.
ReplyDeleteSama banget nih alasanku menulis di blog juga sama seperti poi poin yang mba tulis 😁
ReplyDeleteSetuju nih Mbak Fatimah,, ikutan kelas Growth kayak naik roller coaster yak,, tp insyaallah kan bakal banyak dapat ilmu dan wawasan ngeblog ya... Nice writing Mbak
ReplyDeleteWah tenryata Radityadika menginspirasi banyak orang buat ngeblog termasuk saya.
ReplyDeleteDulu emang blog Radityadika jadi sebuah icon tersendiri di kalangam blogger, entah kenapa rasanya beda aja gitu blognya bang radit
nice post! betul, ngeblog jg sebagai wadah buat berbagi apapun apalagi hal tsb bs menginspirasi banyak org ya
ReplyDeleteIseng-iseng berhadiah ya mbak? Hehehe
ReplyDeleteMudah-mudahan postingan kita ni memberi manfaat untuk orang lain aamiin
Waahh.. aku pribadi sih lebih suka baca suatu hal2 menarik, pas banget baca blog ini jd tambah terinspirasi dan jadi pengen nulis jg :)
ReplyDeleteSaya belum menghasilkan uang sama sekali dari menulis. Padahal jujur dulu ada niat buat nyari duit sih. Akhirnya sempat nyerah, tapi ternyata krn saya memang suka menulis balek lagi nulis. Memang benar, kita harus cari niat terbesar memulis seperti kata Mbak Monic.
ReplyDeletesetuju mb, ada byk alasan seseorang menulis di blog dan mungkin beberapa orang menganggapnya sepele. Namun suatu saat, tulisan itu bisa membawa kebermanfaatan bagi orang lain bahkan bisa menjadi jalan kita menuju kesuksesan
ReplyDeleteHai Mbak. Saya setuju tuh kalo nulis itu 1 persen bakat, sisanya ketekunan dan kerja keras. Tadinya tuh tulisan saya berantakan banget. Sekarang makin latihan, udah mending. Pokoknya makin smangat.
ReplyDeleteHabis baca ini jadi termotivasi lagi buat nulis di blog, setuju banget kalo bakat bisa ditumbuhkan asalkan konsisten, hanya perlu terbiasa agar bisa. Thanks buat sharingnya, nice post as always Fatimah.
ReplyDeleteKalau alasanku nulis di blog salah satunya karena aku ga bisa curhat masalah pribadi ke orang lain. Jadi lebih nyaman ngadu lewat tulisan..hehe..
ReplyDeleteDear diary.. haha aku gitu tuh dulu kerjanya. Generasi sekarang masih ada yg begitu ga ya?
ReplyDeleteAku juga masih PR banget konsisten nulis nih, kadang kalau pas kumat malasnya bener² ga update. Harus dipaksakan dulu. :D
Wah senang sekali bisa dapat materi dari mba Monika, pengin ikutan jadinya.
ReplyDeleteSeneng banget pasti ya mbaa berada di tengah kumpulan orang-orang positif di kelas growth blogging.
Jadi ingat dulu pernah tulis juga alasan menulis di blog, yang awalnya punya blog karna tugas sekolah, terus dianggurin beberapa tahun, ketemu komunitas blogger dan diajak untuk bangun kembali blog yg ada. Disitu rasanya happy banget dapat teman-teman yg bisa ajak aku buat produktif menulis lagi.
ReplyDeleteSemoga tetap semangat menulis ya kak.
Bagian bakat hanya 1% ... sisanya niat dan ketekunan tuh nampol banget ke akuuu hahahahaaa.... niat sih adaa... ketekunan ntah ngumpet di manaaaa
ReplyDeleteAlasan aku menulis di blog lebih banyak mengarah ke anak ... aku agree banget dengan kata2 mba Monica mengenai bakat dan niat.. semangat terus yaa kitahh :)
ReplyDeleteAku juga alasan ngeblog sama seperti di atas, sih. Toss, ah!
ReplyDeleteDulu pake alasan2 di atas sih, tapi makin kesini alhamdulillah dapat penghasilan, makin rajin deh aku hahaha
ReplyDeletebelum berani ikutan kelasnya mas Irwin, takut ngga bisa bagi waktu, karena lagi hectic banget antara kerjaan sekolah daring . next time mau ikutan kelasnya :)
ReplyDeleteKurang lebih alasan kita sama sih. Mengabadikan momen
ReplyDeleteMenulis juga membuatku merasa tetap hidup dan paling seneng ketika tulisanku di baca banyak orang. Seneng banget hehehe
Mengungkapkan keresahan hati di blog emg bikin lega kan mbak hehe
ReplyDeleteMengabadikan momen itu perlu banget, soalnya kalau menulis di blog lengkap ya, bisa panjang kalimatnya, pakai foto juga
ReplyDeleteiya mbak, aku juga setuju kalau 99% penentu kesuksesan itu adalah niat, ketekunan dan kerja sepenuh hati
ReplyDeleteTul bangettt.. Aku juga Awal-awalnya memang nge-blog itu buat tempat curhat, mengabadikan moment, dan akhirnya di monetize deh 😂 tapi sampai sekarang nulis di blog masih menjadi salah satu self healing saat aku marah, sedih atau overthingking ☺
ReplyDeleteBtw, makin semangat ya nge-blognya 🥰
yeayy...semangat terus ngeblognya. Baca alasan-alasan ngeblog gini, bikin saya jadi flashback sama momen momen pertama ngeblog dulu.
ReplyDeletenah kalo sy nulis blog untuk rekam jejak digital mbak, spya ada cerita yg bisa dikenang di masa depan
ReplyDeleteSaya tu suka banget blog yang share cerpen, cerbung, and puisinya,, seru bacanya
ReplyDeleteKerenloh mba blognya
Pertama nulis blog ikut² orang dan akhirnya keterusan gimana engga,, dapet cuan sih wkwkwk
Aku dan damai dulu bikin blog karna membaca blog nya raditya dika juga fat... Dengan niat pengen terkenal dan bikin buku seperti raditya dika. kami membuat blog di warnet depan komplek. tapi nulisnya musiman dan alayy sangat tulisan nya... Karna malu, kami berusaha menghapus blognya, tapi lupa password ��
ReplyDeleteAku setuju banget sama mba monica, bakat itu cuma 1%, 99% nya niat, ketekunan dan keseriusan.. Berkah ya fat ilmunya
Aku tuh termasuk telat tahu Raditya Dika, wkwk. Tahu-tahu buku2nya udah jadi best seller terus difilmkan. Bener-bener nggak ngeh. Dulu tahu blog ya karena suka nulis aja gitu. Nggak tengok kanan kiri ada siapa.. nggak kepikiran buat belajar ini itu juga... makanya berasa telat belajarnya... tapi nggak papa lah ya daripada nggak sama sekali.
ReplyDeleteWah sepakat. Soal bakat nulis itu emang harus diasaj terus aja
ReplyDeleteYang kubelum bisa itu bakat gambar wkwkwk. Kayaknya susah dikembangkan. Tapi mungkin juga bisa dipelajari kan ya kayak nulis? Hihi
Aku sedang difase ingin grow jadi seorang blogger, apalagi pas baca bagian ttg sekilas isi kelas growthing.id jadi penasaran pngen ikutan juga. Semangat berjuang sampai akhir kelas kak fatimah💪
ReplyDeleteKalo aku tujuan punya blog untuk menyalurkan ekspresi yg utama. Wkwk. Tp dr semua tujuan fatimah ini mirip2 jg sama aku. Anything lah smg kita bs konsisten nulis selalu ya
ReplyDeleteTidak memungkiri ya yg buat penghasilan itu, yg awalnya berbagi terus ada penghasilan, semua org juga mau.
ReplyDeleteMungkin perlu sosok isnpirator dulu ya, macam Raditya Dika, biar makin semangat nulisnya. Kalo saya memang hobi nulis dan pengen banyakin teman, baik di dunia maya dan juga nyata. Selain itu juga bisa menghasilkan pundi-pundi Rupiah...
ReplyDelete