Ada moms yang juga menunggu lahiran nggak sih? Namanya HPL adalah Hari Perkiraan Lahir bukan Hari Pasti Lahir. Jadi, pasti banyak nih yang menunggu kapan ya kontraksi. Kapan ya bayi dalam perut keluar? Betul nggak? Ternyata aku tidak sendirian. Itulah yang aku rasakan saat ini, hari-hari dipenuhi dengan pertanyaan dalam hati “Kapan ya aku lahiran, kapan ya kontraksi?” Dan jujur saat bertanya-tanya kontraksi pun terkadang bingung gimana rasanya kontraksi asli. Karena, akupun baru pertama kali hamil dan sama sekali belum pernah merasakan yang namanya kontraksi. Hahaha
Perasaan Menunggu Hari Lahiran
Oh iya, tidak terasa akhirnya usia kandunganku sekarang sudah melewati 38 Minggu. Rasanya hari persalinan semakin terasa dekat, tapi ada perasaan entah harap-harap cemas menunggu kapan kontraksi itu akan datang? Entah waktunya pagi, siang, atau malam. Kapanpun itu, semoga proses persalinan yang aku lalui nantinya akan berjalan dengan lancar.
Jujur, meskipun HPL semakin dekat tapi aku bisa sedikit meredakan perasaan cemas, takut, khawatir, deg-degan atau apapun itu. Cuma, sebagai seorang yang overthinking pasti sesekali aku ada perasaan takut bagaimana kalau? Bagaimana jika? Ah begitulah, pada akhirnya aku pikir proses melahirkan itu serahkan saja pada kuasaNYA. Apapun jalan lahirnya, bagaimanapun caranya, Insha Allah itu adalah yang terbaik.
Tugasku hanya perlu berdoa, berusaha, dan juga memberikan afirmasi positif kepada janin yang ada dalam kandunganku. Biasanya aku selalu memberikan afirmasi seperti ini :
“Nak, kerjasama yang baik sama mama ya. Apapun jalan lahirmu, semoga kita bisa berjuang bersama ya. Kamu berjuang dari dalam mama akan berjuang dari luar. Semoga mama bisa melahirkan dengan cara pervaginam, melahirkan dengan nyaman, tenang, sebentar, minim trauma. Nak sehat-sehat sampai lahir nanti ya, semoga air ketuban mama cukup & jernih, semoga plasenta posisinya optimal ya, tidak terlilit tali pusar.” Dan tak lupa aku berikan pesan kepada janinku “Nak, kalau bisa keluarnya nanti saat papah pulang aja ya. Mama pengen ditemenin papah saat kontraksi dan bertemu kamu.”
Nah begitulah, jujur menunggu kontraksi rasanya dihantui pertanyaan “Kapan ya kontraksinya, kapan ya kok gak ada tanda-tanda?” Tapi, terkadang ada rasa khawatir juga kalau tiba-tiba ada tanda keluar flek atau air ketuban pecah dini. Hahaha, begini ternyata rasanya menunggu kelahiran sang buah hati. Untungnya, meskipun harap-harap cemas menunggu waktu lahiran aku masih bisa tidur nyenyak. Bahkan, saking nyenyaknya aku sampai mimpi kalau air ketubanku pecah. Saat itu, aku langsung terbangun dan meraba-raba kasur. Alhamdulillahnya, ternyata cuma mimpi.
Menunggu Lahiran Jadi Lebih Sering Berjalan Kaki atau Squat
Sambil menunggu kelahiran anak pertamaku ini, tidak lupa aku melakukan beberapa kegiatan seperti jalan kaki dan juga squat. Mengikuti beberapa saran dari teman-temanku yang lebih dulu melahirkan, mereka pun melakukan hal yang sama. Yaitu, meluangkan waktu untuk berjalan kaki ataupun squat/jongkok.
Biasanya aku jalan kaki di pagi hari mengelilingi komplek sekitar 20-30 menit. Oh iya, katanya sih kalau ibu hamil perlu jalan kakinya 150 menit per minggu. Jadi bisa diatur ajalah ya kapan bisa jalan kakinya. Meskipun jalan kakinya sendirian, tapi tetap semangat kok. Karena, lagi LDM dengan suami jadi biasanya ditemani jalan pas weekend atau jadwal dia pulang saja. Tenang, suamiku selalu mengingatkan untuk hati-hati jalan kakinya. Namun, mendekati HPL ini aku menghabiskan jalan kaki di sekitar rumah saja, karena sedikit khawatir kalau lagi gak kuat jalan dan gak ada yang bisa diminta tolong.
Jujur, saat usia kandunganku sudah mencapai 9 bulan lewat ini banyak hal yang aku lewatkan. Salah satunya adalah rajin untuk melakukan senam hamil. Padahal dari awal aku pengen banget membeli byrthing ball dan juga matras yoga. Tapi, karena aku berpikir ah mungkin tidak terlalu perlu jadinya aku membatalkan niatku untuk membelinya. Padahal, meskipun tidak-terlalu-penting-banget tapi justru sangat bagus lho untuk menunjang kesehatan dan persiapan calon ibu untuk melahirkan. Karena, dengan rajin melakukan senam hamil katanya badan terasa lebih sehat. Nah, buat para calon moms nih kalau kalian masih di trimester awal nggak ada salahnya lho buat rajin senam hamil. Tenang, nggak perlu ikut kelas kamu pun juga bisa mengakses melalui youtube beberapa bidan yang sudah kompeten. Kalau nggak punya byrthing ball dan juga matras yoga no problem sih, gunakan apa yang ada di rumah aja.
Gimana moms yang pada menunggu lahiran nih? Apakah perasaannya sama, boleh dong share juga pengalaman mengisi hari-hari sewaktu menunggu lahiran? Doakan aku semoga saat lahiran nanti dimudahkan ya, dan buat para moms yang lain juga dimudahkan, serta yang masih menunggu garis dua tetap semangat ya moms!
Post a Comment
Post a Comment