Isu perubahan iklim selalu terngiang-ngiang ditelinga beberapa tahun terakhir ini. Ada yang mendengarkan dengan kepedulian akan keadaan alam ini dimasa depan. Ada juga yang acuh tak acuh, seakan-akan isu perubahan iklim hanyalah sebuah mitos. Jadi teringat beberapa minggu terakhir bahkan sampai hari ini kami yang tinggal di wilayah Kalimantan Selatan kembali merasakan yang namanya kabut asap. Tentunya kabut asap ini diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tidak terkendali. Kabut asap ini kalau dibiarkan terus menerus maka akan berdampak pada kesehatan. Nah, kalau dipikir-pikir apakah ini sebuah tanda isu perubahan iklim tidak hanya sekedar mitos?
Fakta Perubahan Iklim Saat Ini
Kalau membicarakan tentang perubahan iklim, tentunya pasti yang kita rasakan saat ini ternyata sebagian kecil merupakan sebuah fenomena bahwa perubahan iklim itu memang benar nyata. Contoh kecilnya, dulu kita akan mengenal pada bulan yang berakhiran ber- seperti september, oktober, November, hingga Desember seharusnya merupakan musim hujan. Tapi, justru saat ini sudah memasuki bulan Oktober pun cuaca sangat panas dan sangat jarang sekali turun hujan. Masih banyak lagi fakta yang menunjukkan bahwa perubahan iklim itu memang benar nyata menurut BMKG, yaitu:
1. Fenomena kenaikan suhu. Apabila konsentrasi CO2 terus meningkat, dikhawatirkan pada akhir abad 21 kenaikan suhu akan mencapai 3,5 hingga 4 derajat celcius.
2. Salju yang tak lagi abadi. Dampak nyata dari kenaikan suhu terlihat dari mencairnya es di puncak Jaya Wijaya.
3. Keberadaan pulau-pulau kecil terancam tenggelam. Salah satu bukti dari terjadinya perubahan iklim yaitu kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan pulau-pulau kecil tergenang hingga tenggelam.
4. Periode ulang anomali La Nina dan El Nino semakin singkat. El Nino dan La Nina terjadi setiap 2 hingga 3 tahun sekali, dari yang awalnya 5 sampai 7 tahun sekali.
5. Terjadi peningkatan konsentrasi CO2. Indonesia mengalami peningkatan konsentrasi CO2 dari 372 ppm menjadi 413 ppm.
6. Frekuensi, intensitas dan durasi cuaca ekstrem makin meningkat. Jika konsentrasi CO2 mencapai 450 ppm, dikhawatirkan intensitas cuaca ekstrem akan semakin melonjak.
Dampak Perubahan Iklim
Perubahan iklim yang terjadi tentunya memberikan dampak kepada kita yang tinggal di Bumi ini. Hayo kira-kira apa saja ya dampak yang kita rasakan saat ini? Ternyata perubahan iklim tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi, perubahan iklim juga memengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia, Berikut beberapa dampak dari perubahan iklim yaitu:
1.Kualitas Air Menurun
Dampak perubahan iklim salah satunya adalah menurunnya kualitas air. Curah hujan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan menurunnya kualitas sumber air. Selain itu, kenaikan suhu juga mengakibatkan kadar klorin pada air bersih. Kebayang ya kalau perubahan iklim ini tidak ditangani dengan bijak, gimana kualitas air yang kita dapatkan sehari-hari. Sementara air ini merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting.
2. Berkurangnya Hutan
Saat terjadi Kebakaran hutan ternyata salah satu dampak dari perubahan iklim lho. Hutan sebagai paru-paru bumi, hutan merupakan produsen oksigen (O2). Selain itu, hutan juga membantu menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Kebayang dong jika perubahan iklim ini mengakibatkan hutan yang ada sekarang berkurang. Artinya kita juga kehilangan sebagian paru-paru bumi yang menjaga alam ini.
3. Wabah Penyakit Meningkat
Dampak dari perubahan iklim selanjutnya yaitu wabah penyakit yang akan meningkat. Kenaikan suhu dan curah hujan bisa meningkatkan penyebaran wabah penyakit yang mematikan, seperti malaria, kolera, dan demam berdarah. Ini disebabkan karena nyamuk pembawa virus-virus tersebut hidup dan berkembang biak pada cuaca yang panas dan lembab. Selain itu, misal kebakaran hutan yang tak terkendali akibat perubahan iklim juga mengakibatkan penyakit pernapasan seperti ISPA.
4. Kerusakan Ekosistem
Salah satu dampak perubahan iklim adalah adanya kerusakan ekosistem lho. Akibat dari naiknya suhu bumi bisa berdampak pada hewan liar dan ekosistem atau habitatnya. Misalnya, kerusakan pada habitat seperti es mencair dan menyebabkan hewan-hewan yang hidup di suhu dingin menjadi susah beradaptasi. Hal ini menyebabkan hewan-hewan melakukan migrasi saat musim panas ke tempat yang lebih dingin. Dan sebaliknya, hewan-hewan liar yang hidup di hutan dan hutannya sudah punah maka mereka juga akan kehilangan tempat tinggalnya.
5. Terjadi Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem juga termasuk dampak perubahan iklim lho. Suhu rata-rata bumi yang mengalami kenaikan bisa memperburuk dan meningkatkan frekuensi terjadinya bencana alam. Mulai dari kekeringan, gelombang panas, banjir, hingga badai lho. Sedangkan curah hujan yang meningkat bisa menyebabkan banjir di sebagian daerah. Jadi perubahan iklim ini dampaknya tidak main-main, bukan?
Hal-Hal Kecil Yang Bisa Dilakukan Untuk Menangani Perubahan Iklim
Nah, sebagai #MudaMudiBumi ini ada banyak hal yang bisa kita lakukan unruk menangani perubahan iklim yang terjadi saat ini. Jika kita tidak bisa melakukan hal yang begitu besar, berikut hal-hal kecil yang dapat kamu lakukan juga untuk #BersamaBergerakBerdaya.
1. Hemat Energi
cara mengatasi perubahan iklim yang pertama adalah dengan menggunakan lebih sedikit energi dengan menurunkan pemanasan dan pendinginan. Menghemat energi dari hal-hal kecil seperti mencabut colokan listrik yang tidak digunakan, mematikan lampu pada siang hari, dan menggunakan peralatan hemat energi listrik.
2. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Siapa yang sekarang kalau mau keluar rumah malas jalan kaki? Padahal dengan cara berjalan kaki atau menggunakan sepeda adalah salah satu cara untuk mengatasi perubahan iklim lho. Selain berkontribusi untuk mengurangi emisi, dengan berjalan dan menggunakan sepeda juga membuatmu sehat. Selain itu, jika memungkinkan kamu bisa memilih transportasi umum lho untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi ini.
3. Mengajak Orang lain menjadi #TeamUpForImpact
Sebagai anak muda dan dekat dengan dunia digital saat ini tentu menjadi hal mudah untuk kita mengajak orang lain mengatasi perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan cara melakukan pelestarian lingkungan. Nah, melalui social media kamu bisa berbagi informasi mengenai daur ulang atau bahkan konservasi energi yang mudah diterapkan oleh orang lain. Dengan hal-hal kecil seperti ini bukan tidak mungkin pada akhirnya semaki banyak orang yang melakukan hal-hal kecil untuk mengatasi perubahan iklim yang terjadi.
4. Menerapkan Reuse, Reduce, Recycle
Reduce, Reuse, Recycle merupakan langkah sederhana sebagai cara mengatasi perubahan iklim yang bisa kamu lakukan. Misalnya, reduce dengan cara meminimalisir membeli barang yang tidak dibutuhkan. Reuse dengan cara menggunakan kembali produk misalnya seperti toples yang bisa digunakan untuk menyimpan makanan. Dan Recycle dengan cara mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai. Ada banyak hal yang bisa kita terapkan melalui reuse, reduce, dan recycle ini dalam kehidupan sehari-hari lho!
5. Menanam Pohon
Selain itu, untuk mengatasi perubahan iklim kamu juga bisa berkontribusi dengan cara menanam pohon lho. Dengan banyaknya pohon ini maka akan mudah menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen. Selain itu, menanam pohon ini juga bisa dilakukan pada hutan-hutan yang sudah mulai berkurang tanamannya. Hal ini bisa disebut dengan reboisasi. Reboisasi merupakan kegiatan penanaman hutan kembali atau reboisasi pada hutan yang gundul. Ini dapat menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan demi melestarikan hutan. Hutan yang rusak dapat kembali seperti sedia kala dan memberikan manfaat kepada bumi kembali. Nah, menanam pohon kembali di hutan ini merupakan salah satu bentuk perlindungan hutan yang bisa kita lakukan.
Nah itulah hal-hal kecil #UntukmuBumiku yang bisa dilakukan. Meri kita bersama-sama bergandengan tangan untuk saling bahu membahu agar perubahan iklim ini dapat diatasi dengan baik. Kalau bukan kita sebagai anak muda ini, siapa lagi?
Yuk, share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan!
Post a Comment
Post a Comment